Kamis, 08 Mei 2008 di 23.33 | 0 komentar  

Pendidikan adalah yang utama dan terutama di dalam kehidupan era masa sekarang ini. Sejauh kita memandang maka harus sejauh itulah kita harus memperlengkapi diri kita dengan berbagai pendidikan. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan diperoleh dengan cara menempuh jalur formal saja, dengan cara datang, duduk, mendengar dan selanjutnya hingga akan memperoleh penghargaan dari test yang sudah dilewati. Umumnya yang kerap kita dengar yaitu:



Pendidikan dapat diperoleh dengan berbagai cara terlebih lagi semakin mendukungnya perkembangan alat-alat elektronika sekarang ini. Dengan mudah kita beroleh informasi tentang perkembangan zaman baik dari belahan bumi barat terlebih lagi dari negara tetangga.

Ilmu pengetahuan, keterampilan, pendidikan merupakan unsur dasar yang menentukan kecekatan seseorang berpikir tentang dirinya dan lingkungannya. Seseorang yang mampu mengubah dirinya menjadi lebih baik diharapkan mampu mengubah keluarganya, kelak mengubah daerahnya dan kemudian mengubah negaranya serta mengubah dunia dimana dia hidup. Seperti puisi seorang suster yang sangat mengharapkan terciptanya kedamaian di muka bumi ini. Seseorang memiliki eksistensi tentang arti penting dirinya dan kehidupan yang diberikan Tuhan bagi dia dan sangat disayangkan jika itu berbuah dalam kesiasiaan.

Jika kita melirik sebentar ke negara-negara di Barat, mereka memberi perhatian penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan keterampilan sebab hal itu bagi mereka merupakan asset, modal utama untuk boleh andil bersaing dengan yang lain.

Misalnya saja, negara USA dengan penemuan-penemuan baru di bidang IPTEK, yang dapat dijadikan sebagai "nilai jual" ke negara lain tanpa menghilangkan keoriginalan penemuan awal yang mereka lakukan. Mereka tidak segan-segan harus mengeluarkan berjuta dolar untuk merealisasikan penemuan mereka.

Kita sebagai warga negara Indonesia tidak menuntut seperti itu di negara kita sebab melihat kondisi pendidikan masih jauh perlu pembenahan di berbagai bidang pendidikan. Sekalipun demikian realitanya, bukan berarti kita hanya berpangku tangan saja dan menonton berharap dari negara lain yang akhirnya di era free trade ini kita tidak lagi mampu maju untuk memberdayakan diri agar layak bersaing dan layak jual. Kita boleh bermimpi tapi hati-hati jangan menjadi pemimpi.
Kesimpulan :

Jadi, Secara ruang lingkup yang sempit di kawasan Negara kita sendiri masih ada yang tertinggal, tidak mampu baca dan tulis. Hal ini merupakan suatu kekhawatiran yang sangat sulit untuk diberantas jika kita masih berkutat pada pemahaman yang primitif atau sedikit lebih maju namun sekedar tekhnis saja.

Memandang keluar dan melihat keterbukaan dalam dunia globalisasi, menjadikan peranan pendidikan sangat vital untuk jadi penentu sebab dunia pendidikan mampu memotivasi terciptanya tekhnologi yang bisa diadaptasi, diimitasi bahkan disebarkan dengan cara yang cepat dan mudah. Yang kemudian hal tersebut dapat mendukung laju perkembangan suatu Negara.
Diposting oleh rha_dhitzzz
Kamis, 10 April 2008 di 00.13 | 0 komentar  

Gerhana matahari

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(Dialihkan dari Gerhana Matahari)
Langsung ke: navigasi, cari
Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2006.
Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2006.

Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana matahari dapat dibagi kepada tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.

Diposting oleh rha_dhitzzz

Tata surya

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari
Gambaran umum Tata Surya (digambarkan tidak sesuai skala; dari kiri ke kanan): Pluto, Neptunus, Uranus, Saturnus, Yupiter, sabuk asteroid, Matahari, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan Mars. Sebuah komet digambarkan di sebelah kiri.
Gambaran umum Tata Surya (digambarkan tidak sesuai skala; dari kiri ke kanan): Pluto, Neptunus, Uranus, Saturnus, Yupiter, sabuk asteroid, Matahari, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan Mars. Sebuah komet digambarkan di sebelah kiri.

Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.

Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.

Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.

Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.

Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Diposting oleh rha_dhitzzz
Rabu, 09 April 2008 di 23.36 | 0 komentar  

Friday, May 18, 2007

"Go get 'em, tiger"

Peter Parker tiba-tiba saja menikmati kemasyurannya sebagai Spiderman. Pahlawan itu kini bukan lagi seorang pemalu yang lugu dan tidak menginginkan pujaan. Peter Parker menikmati keterkenalannya, dia kini merasa menjadi selebriti.

Ketika MJ datang ke apartemennya untuk curhat, Peter Parker yang kini merasa hebat tidak mampu menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya dia menjadi orang yang sok bijaksana dengan membeberkan perjuangan Spiderman yang memang tidak mudah. Singkat kata, Peter menggurui MJ tanpa pernah tahu persoalan sebenarnya.

Ketika di tengah pembicaraan serius tiba-tiba ada panggilan untuk melakukan tindak penyelamatan, Peter yang merasa jadi pahlawan dengan segera memotong pembicaraan dengan MJ dan bersiap-siap beraksi. Peter yang merasa langkahnya sangat mulia tentu saja berharap MJ akan mendukungnya. Diapun berkata "Go get 'em tiger?" dengan nada mengharap dukungan dan menunggu MJ mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang pada saat akhir Spiderman 2 menjadi ucapan pamungkas dan membuat Spiderman ketika itu melompat kegirangan menyelamatkan orang dengan gembira karena merasa memenangkan hati MJ.

Kini ucapan itu tidak dilontarkan MJ. MJ adalah seorang pacar yang mengharap Peter ada di sampingngnya ketika dia memerlukan. Beda halnya dengan Peter Parker, dia tidak menangkap itu dan menikmati aski kepahlawanannya. Bedanya dengan Spiderman ketika awal "karirnya", kini menolong orang menjadi semacam kebutuhan untuk eksistensi diri. Singkat kata, berbuat kebajikan kini sudah menjadi media untuk meraih popularitas. Peter Parker berubah.

Ada beberapa pelajaran menarik dari Spiderman 3 yang memang ternyata sangat menarik untuk disimak.

Pertama, orang bisa berubah dengan drastis.
Perubahan sikap seorang Peter Parker yang semula lugu menjadi selebritis sangat ditonjolkan dalam film ini. Di satu sisi, hal ini juga mengobati keliaran naluri penonton yang, disadari ataupun tidak, kadang-kadang menginginkan seorang hero tampil gaul dan bebas dari aturan. Spiderman 3 telah menampilkan ini dengan menyuguhkan seorang Peter Parker sebagai sosok yang juga bisa urakan, gaul dan sedikit berangasan. Dalam hidupnya, seorang pahlawan tidak harus selalu santun, hemat, cermat, bersahaja, dan rajin menabung. Seorang pahlawan juga manusia biasa dan "berhak" untuk salah dan keliru.

Kedua, ancaman datang dari berbagai arah.
Peter Parker bersama Spiderman menghadapi persoalan yang secara paralel datang dari berbagai sumber dan tidak berkaitan. Beda dengan cerita sebelumnya yang cukup fokus dengan satu sumber masalah, Spiderman 3 menyuguhkan setidaknya 4 sumber masalah berbeda yang pada awalnya tidak berhubungan. Dalam hidup mungkin ini lebih realistis karena kenyataannya memang kita menghadpi berbagai kendala.

Ketiga, kesadaran dan kebangkitan adalah kuncinya.
Spiderman ternyata bukan seorang pahlawan yang bisa berjuang sendiri. Kesadaran yang muncul pada diri Harry yang semula memusuhinya justru menjadi kekuatan yang akhirnya membantu Spiderman dalam menumpas kejahatan. Selain itu, kebangkitan seorang Spiderman dari jebakan kemasyuran yang akhirnya menyelesaikan semuanya.

Pelajaran penting bisa diambil ketika dia menasihati Manusia Pasir bahwa semua orang pernah berbuat salah. Spiderman telah mengingatkan satu hal yang penting yaitu keberanian mengakui kesalaan dan kekuatan untuk memperbaikinya.

Singkat kata, film ini sangat menarik untuk disimak. Sarat akan aksi canggih (walaupun animasinya kadang masih kentara) dan juga pelajaran yang tinggi nilai filosifisnya. Kalau pada Spiderman 1, penonton diingatkan bahwa "with great power, comes great responsibility", maka pada Spiderman 3 kita belajar lebih banyak bagaimana menerima ketidaksempurnaan sebagai sesuatu yang niscaya.

Bangkitlah dari keterpurukan dan Go get 'em, tiger!
Diposting oleh rha_dhitzzz
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum.